Wednesday, March 28, 2018

Sinopsis Ishq Ka Rang Safed Episode 2




Episode kali ini dimulai dengan Dhani dan Raj Lakshmi yang membicarakan tentang kebiasaan para wanita yag ditinggalkan suaminya (janda). Dhani terdiam dengan pertanyaan Lakshmi. Dhani mulai menangis. Lakshmi merasa bersalah denga pertanyaannya dan bilang “Dhani, aku mohon maafkan aku. Aku marah karena itu aku melampiaskan amarahku padamu. Dhani memeluk Laksmi.
 
Sushma, istri Dashrath bilang pada ibu Viplav “Aku sangat senang karena kita merayakan ulang tahun cucuku Viplav. Kita harus memberi ucapan selamat ulang tahu padanya lewat telepon karena dia ada di hostel. Menantunya tampak acuh dan tidak tertarik dengan pembicaraannya. Menantunya pergi.

Ibu Viplav memarahi  putrinya
Shalini. Dia bilang “Mengapa kau banyak makan, Aku begitu cantik tapi mengapa putriku sendiri sangat gemuk. Shalini menangis mendengar ucapan Kanak. Kanak bilang “Berpura-puralah untuk tersenyum!” Mereka berdua keluar. Kanak bilang pada Viplav “Selamat ulang tahun putraku!” Shalini juga memberikan ucapan selamat pada kakaknya itu. Viplav bilang “Terima kasih ibu.” Viplav bilang pada adiknya “Hari ini kau boleh memakan apa saja yang kau sukai karena ini hari ulang tahunku. Ibunya bilang “Kau akan membuat putriku gemuk?” Ibunya terlihat marah.

Dhani memeluk Lakshmi. Dhani menangis. Lakshmi bilang “
Aku mohon maafkan aku. Kita ini wanita yang ditinggal suami, kita ini seperti orang sekarat karena suami kita telah tiada. Dhani bilang “Aku tidak ingin cinta, aku juga tidak ingin sindoor dari suami, aku senang dengan statusku sebagai wanita yang ditinggalkan suami. Tidak akan aku biarkan dupattaku ini mendapat noda hitam. Sekarang, Ashrama ini adalah rumahku. Raj Lakshmi bilang “Aku mohon maafkan aku sekarang juga, usiaku 3 tahun lebih tua darimu!”

Dashrath bertanya pada Shusma,
Dimana putramu Shambu?” Puja sedang berlangsung. Shambu/ayah Viplav datang. Dashrath mengejek putranya itu. Kanak juga mengejek suaminya itu. Dashrath bilang pada Shambu “Kau duduklah!” Dashrath bilang pada Shambu Kau hanya bebanku saja.” Dashrath bilang “Pendeta mulailah puja ini!” Dashrath bilang pada Viplav “Fokuslah pada puja ini!” Viplav melipat tangannya. Viplav memberi isyarat pada nenek dengan tangannya bahwa neneknya itu terlihat begitu cantik.

Begitu puja
selesai, Dashrath bilang “Aku pasti akan merindukanmu setelah kau pergi ke luar negeri. Viplav bilang Aku tidak akan pergi kakek, aku akan tetap di rumah. Dashrath bilang “Duduklah.” Viplav diguyur dengn susu dari atas kepalanya. Kakek bilang “Pendeta, singkirkan mata jahat dari cucuku ini, aku ingin dia pergi ke luar negeri dengan jiwa dan tubuh yang bersih. Lalu setelah itu bawalah dia ke kuil untuk membagikan prashad!”

Dhani, Suvarna dan Raj Lakshmi pergi ke kuil. Viplav  sedang sibuk membagikan prashad pada orang miskin bersama teman-temannya dan pendeta. Pendeta memanggil Dhani dan teman-temannya untuk datang dan mengambil persembahan itu. Raj Lakshmi bilang “Ayo kita ambil persembahan itu.”  Raj Laksmi membawa Suvarna untuk datang dan mengambil persembahan yang dibagikan.

Raj Laksmi bilang “Nasib kita sudah buruk jadi tidak ada yang bisa menambah buruk lagi. Dhani bilang “Mereka memberi kita persembahan untuk melepaskan beban hidup mereka dengan nasib kita yang buruk dan dosa-dosa kita. Dhani melihat Viplav dan dia mengingatnya. Viplav melihat Dhani dan pergi untuk memberinya persembahan. Viplav bilang “Apa kau juga wanita yang ditinggal suaminya seperti temanmu? Ambillah prashad ini, teman-temanmu sudah mengambilnya! Ini adalah prashad.” Dhani bilang “Aku tidak butuh itu, teman-temanku sudah mengambilnya dan itu sudah cukup. Viplav bertanya “Mengapa kau tidak ambil prashad ini, sebelumnya kau menolak memberikan prashad untukku dan sekarang kau menolak prashad yang aku berikan. Ini bukan racun, aku tulus memberikan prasad ini. Dhani bilang “Prasad itu untuk dipersembahkan dan bukan diberikan.” Dhani pergi tanpa mengambil prashadnya.

Viplav kesal dengan penolakan Dhani dan memberi tahu kedua temannya “Tidak ada yang bisa menolak Viplav Triphati. Pendeta bilang “Wanita yang ditinggal suaminya itu tidak pantas mendapatkan persembahan ini. Viplav bilang pada kedua temannya “Kalian pergilah untuk minum teh!” Viplav pergi untuk mencari Dhani.

Dhani melihat
beberapa orang melakukan ritual keagamaan. Dhani berdiri diantara banyak orang. Viplav datang ke sana dan melihatnya. Lagu Ishq ka Rang Safed diputar. Dhani tidak melihat Viplav. Viplav mengamati Dhani. Pada saat ada seseorang lewat di dekat Dhani dengan membawa nampan berisi bubuk warna merah, Viplav langsung mengambil bubuk warna itu dan melemparkannya ke Dhani. Seketika sari Dhani yang putih menjadi merah. Viplav pergi. Dhani menangis melihat warna di sariinya. Viplav datang lagi di belakang Dhani dan melemparkan lebih banyak bubuk warna merah ke Dhani. Sari Dhani menjadi penuh warna merah. Dhani menangis.


Viplav ingat penolakan yang dilakukan Dhani untuk mengambil prashad yang dia bagikan. Dhani melihat Viplav. Viplav pura-pura berdoa di kuil suci. Lakshmi dan Suvarna melihat warna merah pada sari Dhani. Mereka berdua terkejut. Viplav tersenyum. Viplav merasa dia telah menang. Dhani terus menangis. Raj Lakshmi bilang “Kau harus segera kembali ke Ashrama dan mengganti sariimu!” Dhani melihat Viplav yang berjalan di depannya sambil tersenyum penuh kemenangan. 

Dhani bilang “Berhenti! Kau jangan berpura-pura berdoa. Kau jangan lupa, dewa itu menyaksikan semua yang kau lakukan, kau telah melakukan perbuatan dosa, kau telah menghina wanita dan itu seperti menghina dewi, Shiwa tidak akan memberimu maaf.” Viplav bilang “Tidak ada yang bisa berbicara seperti ini denganku. Kau sendiri yang muncul dan berdiri di hadapanku dan tepat saat itu aku sedang melempar warna,” Lakshmi bilang pada Viplav “Aku mohon maafkan dia!” Dhani bilang pada Viplav Tuhan tidak akan pernah memaafkanmu. Teman Viplav bilang pada Dhani “Kau sebaiknya pulang dan bersihkan pakaianmu!” 

Raj Lakshmi meminta Dhani untuk pulang. Dhani bilang pada Viplav Kau monster.” Dhani pergi. Viplav terkejut mendengar Dhani yang memanggilnya monster. Seorang temannya mencoba menghasut Viplav untuk memberi pelajaran pada Dhani. Temannya bilang “Kau harus memberi wanita itu pelajaran!”


m

No comments:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian